Jumat, 20 Januari 2012

Sytem berkas di Windows dan Linux

Sytem berkas di Windows

Sistem berkas FAT (File allocation table)
FAT File System adalah sebuah File System yang menggunakan struktur tabel. versi FAT yang ada hingga saat ini antara lain

FAT12
FAT12 menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 12-bit. FAT12 pertama kali digunakan pada Sistem Operasi MS-DOS. Karena kapasitasnya sedikit yakni hanya 32 MB, maka FAT12 hanya digunakan sebagai file system pada media penyimpanan floppy disk.

FAT16
FAT16 menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit. Kapasitas File System ini sebanyak 4 GB, jauh melebihi versi sebelumnya yang hanya 32 MB. Ukuran unit alokasi yang digunakan FAT16 tergantung kapasitas partisi harddisk yang akan diformat. Jika kapasitasnya kurang dari 16 MB, maka yang akan digunakan adalah FAT12. Jika melebihi 16 MB maka yang digunakan adalah FAT16. Keuntungan menggunakan FAT16 adalah kompatibel hampir di semua sistem operasi, baik Windows 95/98/ME, OS/2, Linux bahkan Unix. Namun, ada juga kekurangan dari FAT versi ini yakni mempunyai kapasitas tetap dalam jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar harddisk, semakin besar pula ukuran cluster. Selain itu, FAT16 tidak mendukung kompresi, enkripsi, dan control akses dalam partisi.

FAT32
FAT32 menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 32-bit. Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 hanya 228 atau 268435456 buah. FAT32 pertama kali dikenalkan pada Sistem Operasi Windows 95 OSR2. Pada Sistem Operasi Windows NT 5.x ke atas, hanya mengizinkan pembuatan partisi FAT32 hingga 32 GB. Jika partisinya melebihi 32 GB, maka yang akan digunakan adalah File System NTFS. Keunggulan FAT32 adalah kemampuan menampung jumlah cluster yang lebih besar dalam partisi. Namun, kelemahan menggunakan File System ini adalah terbatasnya Sistem Operasi yang bisa mengenal FAT32.

exFAT
exFAT singkatan dari Extended File Allocation Table atau sering disebut sebagai FAT64. exFAT merupakan sistem berkas proprietary yang cocok untuk digunakan oleh media-media penyimpanan berbasis memori flash. File System ini pertama kali dibuat oleh Microsoft untuk perangkat-perangkat benam di dalam Windows Embedded CE 6.0 dan Windows Vista Service Pack 1.

Keunggulan exFAT antara lain:

    Skalabilitas untuk HDD berukuran besar.
    Ukuran besar teoritis maksimal 264 (16 EiB).
    Ukuran cluster yang didukung hingga 2255 sektor, dengan batasan implementasi hingga 32 MB.
    Performa untuk alokasi ruangan kosong dan penghapusan ditingkatkan karena File System ini memperkenalkan implementasi baru, yaitu Free Space Bitmap.
    Mendukung lebih dari 216 (65536) berkas di dalam sebuah direktori tunggal.
    Mendukung fitur Access Control List (ACL), seperti halnya NTFS.
    Mendukung Transaction-Safe FAT File System (sebuah fungsi optional untuk Windows CE yang diaktifkan)
    Memiliki ruangan tersendiri yang bisa digunakan oleh OEM untuk melakukan kustomisasi terhadap sistem berkas untuk karakteristik perangkat tertentu.
    Timestamp dapat ditampilkan dalam UTC, tidak hanya dalam local time saja.


Beberapa kelemahan yang dimiliki exFAT antara lain:

    Perangkat yang menggunakan file system exFAT tidak bisa menggunakan kemampuan ReadyBoost milik Windows Vista.
    Status lisensi yang belum jelas.
    Tidak bisa diakses oleh sistem-sistem operasi Windows terdahulu, sebelum Windows Vista SP1 atau Windows CE 6.0.
    Belum tersedia implementasi dalam proyek open source

NTFS (New Technology File System)
NTFS memiliki sebuah desain sederhana namun memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan FAT File System. NTFS pertama kali dikenalkan Microsoft pada Sistem Operasi Windows NT dan mendukung Sistem Operasi yang terbaru yaitu Windows 7. Sejak pertama kali dibuat hingga sekarang, NTFS telah mengalami perkembangan. Beberapa versi NTFS antara lain:

NTFS versi 1.0
NTFS ini datang bersama dengan Windows NT 3.1. Versi ini menawarkan fungsi yang sangat dasar, tetapi sudah jauh lebih baik dibandingkan FAT File System.

NTFS versi 1.1
NTFS ini datang bersama dengan Windows NT 3.50. Versi ini menambahkan dukungan terhadap pengaturan akses secara diskrit (discretionary access control).

NTFS versi 1.2
NTFS ini datang bersama dengan Windows NT 4.0. Versi ini menambahkan dukungan terhadap auditing setiap berkas dan juga kompresi transparan.

NTFS versi 2.0

NTFS ini tidak dirilis secara umum, karena berbagai kendala yang dialaminya, yang tidak diumumkan oleh Microsoft. Microsoft menggagalkan proyek NTFS 2.0 dan langsung menginjak NTFS 3.0

NTFS versi 3.0
NTFS ini datang bersama dengan Windows 2000. Versi ini menawarkan banyak peningkatan dibandingkan dengan versi sebelumnya. Di antaranya adalah penetapan kuota kepada setiap pengguna, Encrypting File System (EFS), sistem keamanan yang dapat diatur dari server pusat, fitur indeksasi terhadap properti dan isi setiap berkas, dan lain-lain. Selain itu, NTFS 3.0 juga menawarkan dukungan kepada struktur GUID Partition Table dan Logical Disk Management.

NTFS versi 3.1

NTFS ini datang bersama dengan Windows XP SP1 dan Windows Server 2003. Versi ini menawarkan perbaikan yang minor yang terjadi dalam versi sebelumnya (khususnya di bidang performa), dan juga penggantian algoritma enkripsi yang digunakan oleh EFS dari DESX atau 3DES menjadi AES-256.
Keunggulan yang ditawarkan NTFS antara lain:
NTFS dapat mengatur kuota volume untuk setiap pengguna
Mendukung sistem berkas terenkripsi secara transparan dengan menggunakan beberapa jenis algoritma enkripsi yang umum digunakan.
Mendukung kompresi data yang transparan, meskipun tidak memiliki rasio yang besar, namun dapat digunakan untuk menghemat penggunaan ruangan harddisk.
Mendukung hard link serta symbolic link seperti halnya sistem berkas dalam sistem operasi keluarga UNIX, meskipun dalam NTFS implementasinya lebih sederhana.
Mendukung penamaan berkas dengan metode pengodean Unicode (16-bit UCS2) hingga 255 karakter.
Memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas.


System berkas pada Linux

Ext 2 (2nd Extended)
Ext 2 merupakan tipe file system yang paling tua yang masih ada. File system ini pertama kali dikenalkan pada tahun 1993. Ext 2 adalah file system yang paling ampuh di linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada Ext 2 file system, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi di antara Ext 2 file system, besar blok tersebut ditentukan pada saat file system dibuat dengan mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ext 2 File System menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut sub direktori.

Kelebihan Ext2FS:

    Administrator sistem dapat memilih ukuran blok yang optimal (dari 1024 sampai 4096 bytes), tergantung dari panjang file rata-rata, saat membuat file sistem.
    Administrator dapat memilih banyak inode dalam setiap partisi saat membuat file sistem.
    Strategi update yang aman dapat meminimalisasi dari system crash.
    Mendukung pengecekan kekonsistensian otomatis saat booting.
    Mendukung file immutable (file yang tidak dapat dimodifikasi) dan append-only (file yang isinya hanya dapat ditambahkan pada akhir file tersebut).

Kelemahan Ext2FS:

    Ketika shut down secara mendadak membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk recover.
    Untuk melakukan clean up file system, biasanya Ext 2 secara otomatis akan menjalankan utility
    e2fsck pada saat booting selanjutnya.


Ext 3 (3rd Extended)

Ext 3 merupakan peningkatan dari Ext 2 File System. Beberapa peningkatan yang ada antara lain:
Journaling
Dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery pada shut down yang mendadak tidak akan selama pada Ext 2.
Integritas Data
Ext 3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext 3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
Kecepatan
Daripada menulis data lebih dari sekali, Ext 3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext 2 karena Ext 3 memaksimalkan pergerakan head harddisk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
Mudah Dilakukan Migrasi
Kita dapat melakukan migrasi atau konversi dari Ext 2 ke Ext 3 tanpa harus melakukan format ulang pada harddisk.
Di samping keunggulan di atas, Ext 3 juga memiliki kekurangan. Dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan memori yang lebih dan memperlambat operasi I/O.

Ext 4 (4th Extended)
Ext 4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28. Jadi, apabila distro yang secara default memiliki kernel tersebut atau di atasnya secara otomatis system sudah support Ext 4. Apabila masih menggunakan Ext 3, dapat dilakukan konversi ke ext 4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.
Keuntungan menggunakan Ext 4 ini adalah mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang artinya dia akan mempunyai 1 EiB = 1.048.576 TB ukuran maksimum file system dengan ukuran 16 TB untuk maksimum file sizenya, fast fsck, journal checksumming, defragmentation support.

Sabtu, 14 Januari 2012

”Tak Terkalahkan” judul single teranyar Bondan dan Fade2Black

Bondan & Fade2Black tak terkalahkan? Bukannya sombong atau jumawa, ”Tak Terkalahkan” adalah judul single teranyar hasil kolaborasi Bondan Prakoso dan Fade2Black yang baru saja dirilis secara serentak lewat siaran 200 stasiun radio di seluruh Indonesia.

Terakhir kali mereka merilis album adalah pada 2010 silam, yaitu For All yang mencetak sejumlah hits semacam ”Ya Sudahlah”, ”Tetap Semangat”, atau ”Kita Selamanya”. Ingin mengulang sukses itu, Bondan & Fade2Black mengusung”Tak Terkalahkan” yang masih bernuansa motivasi untuk selalu semangat dalam berjuang.

    ”Ini yang nyiptain aku sama Fade2Black. Kita meneruskan karya sebelumnya. Temanya tentang semangat berjuang. Kita mengutamakan unity, respect, tetap semangat dan motivasi positif,” terang Bondan Prakoso, Jum’at (13/1).

Mantan penyanyi cilik yang kini telah menjelma menjadi salah satu bassist terbaik di Indonesia ini pun memberi sedikit bocoran tentang single terbaru ini. ”Tak Terkalahkan”, dibuat dengan tempo yang bisa membuat para pendengarnya bergoyang alias bercorak dance.

    ”Saya memang bertanggung jawab dengan lagunya. Kita pilih tempo upbeat karena lagi tren di Barat, dance lagi populer. Selama ini kita bisa dibilang melawan arus karena suka buat musik gak biasa, seperti keroncong,” ujar Bondan Prakoso yang merupakan alumni dari band Funkykopral ini.


“TAK TERKALAHKAN”

Song by Bondan Prakoso & Fade2Black

Composed by Bondan Prakoso, Tito Budidwinanto, Ardaninggar Nazir, Danial Rajab Fahreza

Published by Sony Music Indonesia



Reff:

Kau yang disana yang berjiwa lemah, mendekat padaku! Raih tanganku!

Karena ku disini pantang menyerah, bersatu kita kuat, bersama kita hebat dan tak'kan terkalahkan!



We got to move on

bergerak on and on and on

you got to move in

com'on.. com'on.. com'on lets join! (2x)



bergerak, beranjak, merapat, melesat.

angkat semangatmu kawan,

kita dibarisan depan,

satukan tekad.. kita tak terkalahkan!

satukan langkah.. kita tak terkalahkan!



Reff:

Kau Yang disana, yang berjiwa lemah, mendekat padaku! Raih tanganku!

Karena ku disini pantang menyerah, bersatu kita kuat, bersama kita hebat dan tak'kan terkalahkan!



Verse kedua berkali kubilang khan

Jadi org harus optimis,

Mencari terang ditengah hujan,

Dont stop! jangan bergerak statis!



Jump..jump..Melangkah pasti

Pump..pump..ku terbang tinggi yo!

Yea that's true we can handle it

Unbreakable, we can break that shit!



Come on..Here We GO!

Satukan tangan, kita Let's GO!

I'm unbeatable, layaknya Chris John.

We gotta move on, bergerak on and on and on!

You gotta move in, come on.. come on.. come on.. lets join!



It's our time to make it right, to get everything tonight and fight for your rights.

Let the music take control, let the music take your soul!



Reff:

Kau yang disana, yang berjiwa lemah, mendekat padaku! Genggam tanganku!

Karena ku disini takkan menyerah, bersatu kita kuat, bersama kita hebat dan tak'kan terkalahkan!



We got to move on

bergerak on and on and on

you got to move in

com'on.. com'on.. com'on lets join! (4x)







REZPECT & UNITY FOR ALL...!!

Selasa, 10 Januari 2012

Lionel Messi Jadi Pemain Terbaik Dunia 2011, Messi Raih Ballon D’or Untuk Ketiga Kali Berturut Turut

Lionel Messi Jadi Pemain Terbaik Dunia 2011, Messi Raih Ballon D’or Untuk Ketiga Kali Berturut Turut.
Lionel Messi mencetak sejarah baru menjadi pemain yang pertama kali meraih troffi Ballon D’or selama tiga kali berturut turut. Messi Mencetak Hattrick meraih Ballon D’or dan Messi merupakan pemain pertama yang meraih tiga kali berturut turut. Messi menyingkirkan kandidat kuat lainnya yaitu Cristiano Ronaldo dan rekan setimnya Xavi. Permainan sepakbola Messi memang sangat memukau dan memberikan banyak perubahan terhadap Barcelona serta telah memberikan banyak gelar untuk Barca. maka lionel Messi pantas meraih Ballon d’or 2011.
Penyerang Barcelona, Lionel Messi, mencetak hattrick meraih gelar Pemain Terbaik Dunia (Ballon d'Or). Dalam Gala FIFA di Zurich, Swiss, Messi dianugerahi Ballon d'Or. Ia mengalahkan rekannya, Xavi Hernandez, dan penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo.

Gelar ini ditentukan lewat panel para pelatih nasional di seluruh dunia. Messi meraih 47,88 persen pemilih, sedangkan Ronaldo hanya meraih 21,6 persen pemilih, dan Xavi 9,23 persen.

Sebelumnya, Messi meraih gelar pertama pada 2009. Saat itu, gelar Pemain Terbaik Dunia belum digabung dengan Ballon d'Or (gelar Pemain Terbaik Eropa). Tahun berikutnya, Messi juga meraih Ballon d'Or sebagai simbol baru Pemain Terbaik Dunia versi FIFA.

Tahun ini, tak diragukan lagi gelar itu menjadi miliknya. Dia telah menunjukkan permainan memukau sepanjang 2011 dan menjadi aktor penting sukses Barcelona menjuarai lima trofi.
Lionel Messi tak hanya meraih gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA 2011 (Ballon d'Or). Namun, dia juga mencetak sejarah sebagai satu-satunya pemain yang meraihnya tiga kali secara berturut-turut.

Sejak gelar itu diberikan FIFA kepada pemain sepak bola seluruh dunia, memang ada dua pemain lain yang meraih gelar tiga kali. Mereka adalah Zinedine Zidane (Perancis) dan Ronaldo (Brasil). Namun, mereka meraihnya bukan secara berturut-turut, sedangkan Messi meraihnya secara berturut-turut.

Selain itu, Messi juga menjadi pemain pertama yang meraih Ballon d'Or sebagai gelar Pemain Terbaik Dunia. Sebelumnya, Ballon d'Or merupakan gelar untuk Pemain Terbaik Eropa. Namun, sejak 2010, gelar itu digabung dengan gelar pemain terbaik versi FIFA. Dua gelar gabungan itu pun diraih Messi.

"Meraih gelar ini tiga kali berturut-turut adalah kehormatan besar," kata Messi.

Daftar Peraih Pemain Terbaik Dunia
1991 - Lothar Matthaeus (Jerman)
1992 - Marco Van Basten (Belanda)
1993 - Roberto Baggio (Italia)
1994 - Romario (Brasil)
1995 - George Weah (Liberia)
1996 - Ronaldo (Brasil)
1997 - Ronaldo (Brasil)
1998 - Zinedine Zidane (Perancis)
1999 - Rivaldo (Brasil)
2000 - Zinedine Zidane (Perancis)
2001 - Luis Figo (Portugal)
2002 - Ronaldo (Brasil)
2003 - Zinedine Zidane (Perancis)
2004 - Ronaldinho (Brasil)
2005 - Ronaldinho (Brasil)
2006 - Fabio Cannavaro (Italia)
2007 - Kaka (Brasil)
2008 - Cristiano Ronaldo (Portugal)
2009 - Lionel Messi (Argentina)
2010 - Lionel Messi (Argentina)
2011 - Lionel Messi (Argentina)
(sumber: bola.kompas.com)

Senin, 02 Januari 2012

ALGORITMA FIFO (FIRST IN FIRST OUT)

    Algoritma ini adalah algoritma yang paling sederhana. Prinsip dari algoritma ini adalah seperti prinsip antrian (antrian tak berprioritas), halaman yang masuk lebih dulu maka akan keluar lebih dulu juga. Algoritma ini menggunakan struktur data stack. Apabila tidak ada frame kosong saat terjadi page fault, maka korban yang dipilih adalah frame yang berada di stack paling bawah, yaitu halaman yang berada paling lama berada di memori. Dengan hanya informasi mengenai lama berada di memori, maka algoritma ini dapat memindahkan page yang sering digunakan. Boleh jadi page itu berada terus di memori karena selalu digunakan. Page itu karena mengikuti pola antrian berdasar lamanya berada di memori menjadi elemen terdepan, diganti, dan segera harus masuk kembali ke memori sehingga terjadi page fault kembali
.
 
     Pada awalnya, algoritma ini dianggap cukup mengatasi masalah tentang pergantian halaman, sampai pada tahun 70-an, Belady menemukan keanehan pada algoritma ini yang dikenal kemudian dengan anomali Belady. Anomali Belady adalah keadaan di mana page fault rate meningkat seiring dengan pertambahan jumlah frame , seperti yang bisa dilihat pada contoh di bawah ini.'


Ketika jumlah frame ditambah dari 3 frame menjadi 4 frame, jumlah page fault yang terjadi malah bertambah (dari 14 page fault menjadi 15 page fault ). Hal ini biasanya terjadi pada kasus yang menginginkan halaman yang baru saja di-swap-out sebelumnya. Oleh karena itu, dicarilah algoritma lain yang mampu lebih baik dalam penanganan pergantian halaman seperti algoritma optimal.
Algoritma FIFO murni jarang digunakan, tetapi dikombinasikan (modifikasi).
Kelemahan FIFO yang jelas adalah algoritma dapat memilih memindahkan page yang sering digunakan yang lama berada di memori. Kemungkinan ini dapat dihindari dengan hanya memindahkan page tidak diacu Page ditambah bit R mencatat apakah page diacu atau tidak. Bit R bernilai 1 bila diacu dan bernilai 0 bila tidak diacu.
Variasi dari FIFO antara lain:

    Algoritma penggantian page kesempatan kedua (second chance page replacement algorithm)
    Algoritma penggantian clock page (clock page replacement algorithm)

Algoritma Penggantian Page Kesempatan Kedua
Mekanisme algoritma

    Saat terjadi page fault, algoritma memilih page elemen terdepan diganti bila bit R bernilai 0.
    Bila bit R bernilai 1, maka bit page terdepan senarai direset menjadi 0 dan diletakkan ke ujung belakang senarai. Mekanisme ini kembali diterapkan ke elemen berikutnya.

Algoritma Penggantian Clock Page
Algoritma penggantian page kesempatan kedua merupakan algoritma yang memadai tapi tidak efisien karena memindahkan page-page di senarainya. Algoritma penggantian clock page merupakan perbaikan algoritma pertama.
Mekanisme algoritma

    Pada algoritma ini, semua page merupakan senarai melingkar membentuk pola jam. Terdapat penunjuk (pointer) ke page tertua.

Ketika terjadi page fault, page yang ditunjuk diperiksa.

    Jika bit R bernilai 0, maka page diganti. Page baru ditempatkan di tempat page diganti, dan penunjuk dimajukan satu posisi ke page berikutnya.
    Jika bit R bernilai 1, maka bit R direset menjadi 0, dan penunjuk dimajukan satu posisi. Seterusnya sampai menemui page dengan bit R bernilai 0.

Kedua algoritma adalah sama, hanya berbeda dalam implementasi, yaitu:

    Algoritma penggantian page kesempatan kedua menggunakan senarai lurus tidak sirkular.
    Algoritma penggantian clock page menggunakan senarai sirkular.

Minggu, 01 Januari 2012

ALGORITMA LRU (LEAST RECENTLY USED)

     Dikarenakan algoritma optimal sangat sulit dalam pengimplementasiannya, maka dibuatlah algoritma lain yang performance-nya mendekati algoritma optimal dengan sedikit cost yang lebih besar. Algoritma ini mengganti halaman yang paling lama tidak dibutuhkan. Asumsinya, halaman yang sudah lama tidak digunakan sudah tidak dibutuhkan lagi dan kemungkinan besar, halaman yang baru di-load akan digunakan kembali.
Sama seperti algoritma optimal, algoritma LRU tidak mengalami anomali Belady. Algoritma ini memakai linked list untuk mendata halaman mana yang paling lama tidak terpakai. Linked list inilah yang membuat cost membesar, karena harus meng-update linked list tiap saat ada halaman yang di akses. Halaman yang berada di linked list paling depan adalah halaman yang baru saja digunakan. Semakin lama tidak dipakai, halaman akan berada semakin belakang dan di posisi terakhir adalah halaman yang paling lama tidak digunakan dan siap untuk di-swap.
      IMPLEMENTASI LRU

Ada beberapa cara untuk mengimplementasikan algoritma LRU. Tetapi, yang cukup terkenal ada 2, yaitu counter dan stack. Contoh algoritma di atas menggunakan stack.

Counter . Cara ini dilakukan dengan menggunakan counter atau logical clock. Setiap halaman memiliki nilai yang pada awalnya diinisialisasi dengan 0. Ketika mengakses ke suatu halaman baru, nilai pada clock di halaman tersebut akan bertambah 1. Semakin sering halaman itu diakses, semakin besar pula nilai counter-nya dan sebaliknya. Untuk melakukan hal itu dibutuhkan extra write ke memori. Selain berisi halaman-halaman yang sedang di-load, memori juga berisi tentang counter masing-masing halaman. Halaman yang diganti adalah halaman yang memiliki nilai clock terkecil, yaitu halaman yang paling jarang diakses. Kekurangan dari cara ini adalah memerlukan dukungan tambahan counter pada hardware.
Stack. Cara ini dilakukan dengan menggunakan stack yang menandakan halaman-halaman yang berada di memori. Setiap kali suatu halaman diakses, akan diletakkan di bagian paling atas stack. Apabila ada halaman yang perlu diganti, maka halaman yang berada di bagian paling bawah stack akan diganti sehingga setiap kali halaman baru diakses tidak perlu mencari kembali halaman yang akan diganti. Dibandingkan pengimplementasian dengan counter, cost untuk mengimplementasikan algoritma LRU dengan menggunakan stack akan lebih mahal karena seluruh isi stack harus di-update setiap kali mengakses halaman, sedangkan dengan counter, yang dirubah hanya counter halaman yang sedang diakses, tidak perlu mengubah counter dari semua halaman yang ada.



ALGORITMA PENGGANTIAN PAGE NRU (NOT-RECENLY USED)

 Mekanisme algoritmanya
Pada algoritma ini, page diberi dua bit mencatat status page, bit R dan M, yaitu:
Bit R : referenced (menyatakan page sedang diacu)
        Bit R = 1 berarti sedang diacu
        Bit R = 0 berarti tidak sedang diacu
Bit M : modified (menyatakan page telah dimodifikasi)
  Bit M = 1 berarti dimodifikasi
  Bit M = 0 berarti tidak dimodifikasi
Dengan 2 bit, maka page-page dikelompokkan menjadi 4 kelas page, yaitu
      Kelas 0 : Tidak sedang diacu, belum dimodifikasi (R=0, M=0)
      Kelas 1 : Tidak sedang diacu, telah dimodifikasi (R=0, M=1)
      Kelas 2 : Sedang diacu, belum dimodifikasi (R=1, M=0)
      Kelas 3 : Sedang diacu, telah dimodifikasi (R=1, M=1)
Memilih mengganti page kelas bernomor terendah (bila terdapat page-page di kelas itu) secara acak.
Bila kelas tersebut kosong maka dipilih page di kelas lebih tinggi, dan seterusnya.
Algoritma ini mengasumsikan kelas-kelas bernomor lebih rendah akan baru akan digunakan kembali dalam waktu relatif lama.
Algoritma ini mudah dipahami dan diimplementasikan. Implementasi algoritma ini sangat efisien karena tak banyak langkah dalam pemilihan page. Algoritma ini memang tidak optimal, tapi dalam kondisi-kondisi normal telah memadai.



ALGORITMA OPTIMAL

   Algoritma ini adalah algoritma yang paling optimal sesuai namanya. Prinsip dari algoritma ini adalah mengganti halaman yang tidak akan terpakai lagi dalam waktu lama, sehingga efisiensi pergantian halaman meningkat (page fault yang terjadi berkurang) dan terbebas dari anomali Belady. Strategi ini akan menghasilkan jumlah page-fault paling sedikit. Algoritma ini memiliki page fault rate paling rendah di antara semua algoritma di semua kasus. Akan tetapi, optimal belum berarti sempurna karena algoritma ini ternyata sangat sulit untuk diterapkan. Sistem tidak dapat mengetahui halaman-halaman mana saja yang akan digunakan berikutnya. Pendekatan ini dapat dilakukan dengan simulasi. Tapi simulasi hanya spesifik untuk suatu program. Bila yang terbaik tak dimungkinkan, maka yang perlu dilakukan adalah berusaha mendekatinya. Algoritma penggantian page diusahakan kinerjanya mendekati optimal. Tiap algoritma penggantian page mengumpulkan dan memakai informasi untuk menentukan page yang diganti sehingga mendekati optimal.


ALGORITMA PENGGANTIAN PAGE ACAK

Mekanisme algoritma
     Setiap terjadi page fault, page yang diganti dipilih secara acak.
Teknik ini tidak memakai informasi apapun dalam menentukan page yang diganti. Semua page di memori utama mempunyai bobot sama untuk dipilih. Teknik ini dapat memilih sembarang page, termasuk page yang sedang diacu (page yang seharusnya tidak diganti, pilihan terburuk).
Teknik ini sangat buruk, percobaan menunjukkan algoritma acak menimbulkan rate terjadinya page fault yang sangat tinggi.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Dcreators